Selasa, 10 Agustus 2010

Selasa, 29 Juni 2010

PRINSIP HIDUP JAWA

14 Prinsip Hidup Jawa

1. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

2. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

3. Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli (Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat tanpa harus mendahului; Tinggi tanpa harus melebihi)

4. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

5. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

6. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka; dan Barang siapa yang ragu-ragu akan binasa atau merugi).

7. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

8. Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).

9. Sing Sabar lan Ngalah Dadi kekasih Allah (Yang sabar dan mengalah akan jadi kekasih Allah).

10. Sing Prihatin Bakal Memimpin (Siapa berani hidup prihatin akan menjadi satria, pejuang dan pemimpin).

11. Sing Resik Uripe Bakal Mulya (Siapa yang bersih hidupnya akan hidup mulya).

12. Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat).

13. Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (Keberanian, kekuatan dan kekuasaan dapat ditundukkan oleh salam sejahtera).

14. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
Tags: motivasi, falsafah jawa
Prev: Menunda Kesenangan Kecil demi Kesuksesan Besar
Next: Bahasa Jawa dipermasalahkan di Malaysia

INFO LELANG

ANJURAN

ANJURAN DAN SARAN-SARAN

DARI ATIYAH





1. NIATKAN MENCALONKAN DIRI UNTUK JADI BUPATI KARENA LILLAH/KARENA IBADAH (AZ ZARIAT, 56).

2. ORIENTASI BUKAN KEPADA HASIL, TETAPI KEPADA IKHTIAR/USAHA KARENA URUSAN HASIL BUKAN URUSAN KITA TETAPI URUSAN ALLAH SWT.

3. KITA JANGAN COBA-COBA MENGATUR ALLH SWT. PEMBUKTIAN ; IKHTIAR = IBADAH, TIDAK ADA YANG STRESS AKIBAT ORIENTASI KE IKHTIAR. ORIENTASI KEPADA HASIL = MENGIKUTI EGO. TERBUKTI MEMBUAT STRESS. BILA TIDAK BERHASIL JADI BUPATI JANGAN KECEWA (AL BAQOROH, 216).

4. DALAM MENJALANKAN USAHANYA KEARAH ITU JANGAN IKUT KEBANYAKAN ORANG (AL ANAM, 116).

1) LAKUKANLAH APA YANG KITA MAMPU, DAN JANGAN MEMAKSAKAN DIRI. BILA DICELA ORANG JANGAN LEMAH DAN SEDIH (AL IMRON, 139).

2) JANGAN SUKA MINTA BANTUAN KJEPADA PARA NORMAL, KIAI TETAPI SEBETULNYA DUKUN, SEPERTI BANYAK DILAKUKAN OLEH PARA PEJABAT, MEREKA TIDAK MENGERTI KARENA TIDAK MAU MEMAHAMI AYAT-AYAT AL QURAN (AL AROF, 179 DAN AL MULK, 10).

3) BILA MANG ONO JADI BUPATI MAKA JADILAH BUPATI YANG QURANI.

5. BANYAK PARA PEJABAT KITA SEBETULNYA TIDAK CERDAS KALAU MINTA BANTUAN KEPADA ORANG PINTER, KITA JANGAN JAUH-JAUH UNTUK MENGATASI PERSOALAN KEHIDUPAN, ALLAH SWT SUDAH MEMBERI PEDOMAN HIDUP YAITU AL QURAN. WAHYU YANG DITURUNKAN TERAKHIR TERCANTUM DALAM SURAT AL MAIDAH 3, AGAMA ISLAM SUDAH SEMPURNA. TIDAK SULIT UNTUK MEMPELAJARI AL QURAN KARENA SUDAH DIJAMIN OLEH ALLAH UNTUK DIBERI KEMUDAHAN (AL QOMAR, 17, 22, 32 DAN 40). BOLEH KITA IKUTI NASIHAT KIAI ATAU SIAPAPUN TAPI HARUS BERDALIL KEPADA AL QURAN (AN NISA, 59).

6. YANG DIMAKSUD TUHAN ADALAH SESUATU TEMPAT KITA BERSANDAR. OLEH KARENA ITU MARILAH KITA MENUHANKAN ALLAH SWT (FUTSILAT, 30). JANGANLAH KITA MENUHANKAN HAWA NAFSU (AL FURQON, 43, 44). HAWA NAFSU TIDAK BISA MENOLONG KITA YANG BISA MENOLONG KITA HANYALAH ALLAH SWT. MANUSIA HANYA MEMPEROLEH APA YANG TELAH DIUSAHAKANNYA (ANAZM 39, YASSIN 54, TAHRIM 7, AL JASIAH 15).

7. AL QURAN SUDAH MENGGAMBARKAN BILA KITA MENUHANKAN HAWA NAFSU IBARAT KITA SEPERTI BINATANG (FURQON 43, 44). PADAHAL KITA MAKHLUK ALLAH YANG BERAKAL AKAN TETAPI AKAL KITA HARUS TUNDUK KEPADA WAHYU. JADI AKAL HARUS DITUNTUN OLEH AL QURAN, JANGAN DITUNTUN OLEH HAWA NAFSU (EGO). KALBU BILA DIGUNAKAN UNTUK EGO JADI EROR, KARENA OUTOMATIS ILAH2. INILAH YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA KHAWATIR, WAS-WAS, GELISAH ATAU STRESS.

KITA BEKERJA BUKAN CARI UANG TAPI UNTUK IBADAH. SOAL UANG ITU DAMPAK BUKAN TUJUAN. BILA UANG JADI TUJUAN KITA BISA STRESS.

PEMIKIRAN WONG CILIK

PEMIKIRAN WONG CILIK

Keinginan masyarakat Indramayu yang diwakili tokoh-tokoh diantaranya ada wartawan, politikus, birokrat dan tokoh agama untuk membentuk propinsi Cirebon merupakan kehendak yang wajar. Dan kami sebagai warga Indramayu sangat mendukung karena pemekaran suatu daerah baik propinsi maupun kabupaten dan kota dimungkinkan oleh peraturan perundangan. Hanya saja kami sebagai wong cilik belum paham apa untung ruginya bagi kami kalau saat ini membentuk propinsi Cirebon. Menurut kami sebaiknya didahului dengan kajian akademis, bila Cirebon nanti lepas dari propinsi induknya maka propinsi baru akan tumbuh berkembang terutama pelayanan kepada masyarakat meningkat. Hasil kajian tersebut kemudian dijadikan bahan untuk sosialisasi pembentukan propinsi Cirebon, jadi kami tidak membeli kucing dalam karung.

Kenapa kami berpikiran demikian, karena pada undang-undang nomor 22 tahun 1999 jo undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah secara philosofis disebutkan bahwa; (1). Otonomi Daerah seluas-luasnya ada di kabupaten dan kota sedangkan di propinsi otonomi terbatas, (2). Titik berat pembangunan ada di kabupaten dan kota, (3). Adanya otonomi daerah dimaksudkan agar pelayanan kepada msyarakat meningkat. Dengan memperhatikan hal tersebut maka langkah yang strategis seyogianya memekarkan dulu kabupaten Indramayu. Bilamana kabupaten Indramayu sudah mekar akan terjadi peningkatan sekala pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha. Hal ini terjadi paling tidak karena pusat pemerintahan makin mendekat kepada stake holder, jumlah aparatur pemerintah meningkat, luas wilayah dan jumlah penduduk yang dilayani semakin sedikit.

GRAND DESIGN

Grand Design Membangun Ekonomi Kerakyatan